GERAKAN PERCEPATAN TANAM PADI DI DESA DEMPEL BERSAMA GUBERNUR JAWA TIMUR
2 min read
NGAWI – tabir investigasi – Mengingat pentingnya percepatan tanam padi bagi para petani, kini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menggalakkan aksi Gerakan Percepatan Tanam Padi bertempat di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu (24/4/2022).
Percepatan tanam padi sengaja digalakkan sebagai upaya membangun ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, jajaran Forkopimda Kabupaten Ngawi serta puluhan petani di desa Dempel,serta Kepala Desa Dempel Sugeng Wiyono.Gubernur Khofifah turun langsung ke sawah seluas 300 ha dan menanam padi jenis Inpari 32.
“Percepatan tanam ini kita galakkan untuk menjaga produksi padi di Jatim tetap tinggi serta mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” ungkap Gubernur Khofifah.
Pemilihan Varietas padi Inpari 32 yang ditanam hari ini pun memiliki tujuan khusus.Dengan menanam varietas ini, diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi panen dengan potensi kemampuan produksi sekitar 9 ton per hektar.
Lebih lanjut,fakta bahwa Jawa Timur sebagai penyumbang produksi padi nomor satu nasional juga agar tetap terjaga.
Produksi padi Jawa Timur tahun 2020 dan 2021, berturut-turut menjadi yang tertinggi seIndonesia dengan total produksi mencapai masing-masing 9.9 juta ton dan 9,74 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya dan inovasi lanjutan untuk mendukung potensi yang telah dimiliki.
“Kreativitas yang luar biasa dari petani milenial Ngawi harus di support dari kemudahan mereka untuk mengakses berbagai regulasi yang menjadi persyaratan untuk mengekspor produknya,” tuturnya.
Tidak hanya potensi Petani Milenial, Kabupaten Ngawi sendiri tercatat sebagai daerah penghasil padi tertinggi kedua di Jawa Timur yaitu 786 ribu ton/GKG, dengan luas panen 128.738 Ha. Jika dibandingkan dengan Kabupaten Lamongan di posisi teratas dengan produksi 792 ribu ton/ GKG dengan luasan panen 138.450 Ha maka kabupaten Ngawi memiliki produktivitas padi yang lebih bagus daripada daerah yang lain di Jawa Timur.
Dengan memperhatikan potensi tersebut, maka saat ini Jatim sudah harus bisa meningkatkan kualitas produksi beras masuk pada kualifikasi beras organik kualitas Premium yang bisa masuk global market yang lebih luas. Tentunya tetap dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat utamanya kemudahan sertifikasi pada jenis atau varian tertentu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah turut menyerahkan bantuan berupa dua unit Bed Dryer kepada Kelompok Tani Desa Dempel serta melihat langsung proses penyemprotan pestisida dengan drone.
“Di sisi lain, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Dengan potensi luasan lahan dan produksi padi di Ngawi dirinya optimis akan terus terjadi peningkatan di masa depan.
Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Ngawi,
diharapkan masa tanam bisa semakin cepat dan tanah kembali subur dan tidak ketergantungan dengan pupuk kimia sintesis.(Adv /dian)
Enter the text or HTML code here