Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( musrenbang ) tahun 2022 – 2023.
2 min read
Bojonegoro – tabir investigasi Kecamatan Bojonegoro kabupaten Bojonegoro yang berada di jalan pemuda tepatnya tanggal 17 februari 2022 telah mengadakan rapat musyawarah perencanaan pembangunan ( musrenbang ) tahun 2022 – 2023.
Telah hadir dalam musrenbang camat Bojonegoro Mochlisin Andi Irawan.S.STP.MM., beserta seluruh staf kecamatan kota, Perwakilan DPRD Sukur Priyanto, Sigit Kusharianto, Rosi serta Shofiudin, Kapolsek kota kompol M Nur Zjaeni., Danramil kota, Korwil Diknas, UPT bina marga, UPT cipta karya, SDA, DLH, Dinas pertanian, Dinas peternakan, pukesmas kota dan wisma infah, Bapeda, PMD, PLKB, Patayat dan muslimat, PCNU serta seluruh kepala desa.
Tujuan musrenbang kecamatan adalah penajaman, Penyelarasan,Klarifikasi dan kesepakatan usulan r3ncana kegiatan pembangunan skala prioritas tingkat desa / kelutahan yang integritas dengan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan Bojonegoro. Oleh karena itu, melalui musrenbang di harapkan masyarakat dan para pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam menyampaikan data dan informasi yang sudah diinput dalam aplikasi SIPD.
Dalam kempatannya Sukur prianto di hadapan para hadirin mengatakan bahwa pemerintah Bojonegoro mempunyai APBD besar. Namun untuk kabupaten Bojonegoro di harap pembangunan jangan terfokuskan dalam bentuk fisik saja. Kita perlu pembenahan ekonomi agar masyarakat dalam kehidupannya meningkat dan mampu melakukan daya beli. Dengan demikian kehidupan masyarakat menjadi sejahtera. Tutup Sukur dalam pidatonya.
Dalam kesempatannya juga Sigit di mimbar pidato menjelaskan bahwa membenarkam pendapat Sukur. APBD Bojonegoro sangat tinggi. Namun dalam tahun ini, skala pembangunan lebih di fokuskan ke covid 19 dan bentuk fisik. Dengan demikian Sigit berharap agar kota Bojonegoro menjadi kota protokolis dan menjadi kota yang cantik. Dan berharap untuk masyarakat segera mengajukan proposal untuk pembangunan di wilayah kota Bojonegoro. Karena pembangunan ini di harap tidak secara silva melainkan langsung pelaksanaan. Tutur Sigit di akhir pidatonya.
Sementara itu dalam kesempatannya perwakilan dari BAPEDA di depan para undangan memberikan penjelasan kalau pembamgunan lebih di prioritas. Tentunya yang lebih prioritas ini adalah gas di banding minyak. Hal ini karena bagi hasil dari gas lebih tinggi di banding bagi hasil dengan minyak. Kalau gas ini semakin banyak produksi, Maka kesejahteraan masyarakat semakin tinggi. pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi naik. Tutupnya.
Tidak kalah pentingnya pihak PMD juga memberikan statementnya. Namun pihak PMD lenih fokus kepada dana desa dan anggaran dana dana desa. Pencairan masih belum bisa di transfer. Hal ini karena masih ada proses dan dalam proses. Harapannya ke depan ADD lebih terfokus dengan kesehatan. Sehingga masyarakat kesehatannya terjamin. Dan tak lupa perlu penguatan bumdes serta penguatan wisata desa dan bidang pertanian untuk peningkatan pangan masyarakat. tutupnya dalam pidata di musrenbang ini.(edy)
Enter the text or HTML code here