Tabir Investigasi

Mengabdi untuk Negeri

Berharap Hujan Turun ke Bumi,Tak Berharap Banjir Menyertai. 

2 min read
Spread the love

 

Bojonegoro-Tabir investigasi

Ketika musim.panas orang berharap akan datangnya hujan. Dan ketika hujan deras orang berharap segera berhenti agar tidak ada banjir. Dua musim.ini memang yang terjadi di wilayah Indonesia.

Kabupaten Bojonegoro salah satu kabupaten masuk dalam wilayah propinsi jawa timur, Sekarang telah tiba musim hujan,Sama dengan wilayah lain yang terjadi,Namun di Kabupaten Bojonegoro ini sudah menjadi semacam langganan Bila musim hujan tiba, Ada beberapa wilayahnya tergenang air. Boleh di bilang banjir.

Sementara itu baru saja peresmian waduk,yang tujuannya untuk menampung air,Tujuan di bangun waduk ada sebagai bak untuk menampung air agar tidak meluber atau persiapan jika di musim kemarau para petani tidak kesulitan dalam mencari air

Tetapi di saat musim hujan seperti ini justru air melimpah ruah. Bahkan sawah yangbsudah di tanami padi menjadi bentangan air bak bengawan. Para petani merasa rugi karena tanamannya mati.

Dalam hal ini pemerintah kabupaten Bojonegoro dalam kewaspadaan menghadapi hujan, Pihak dinas PU SDA sudah melakukan antisipasi untuk melakukan normalisasi terhadap semua selokan dan juga drainase agar di musim hujan air bisa berjalan lancar dan bisa berakhir di bengawan solo. Meskipun demikian masih ada juga wilayah tertantu yang masih mengalami banjir. Walaupun sebenernya air tersebut tidak akan lama akan surut kembali.

Beberapa hari ini hujan deras telah mengguyur bumi angkling dharmo. Tentunya air hujan juga meluber tumpah ruah. Di dalam gang – gang dan beberapa ruas jalan mengalami kebanjiran. Namun ada yang memang suka ada banjir datang. mereka bersuka ria karena bisa bermain air dekat rumah mereka. Namun ada juga yang tidak suka dan resah karena adanya banjir tersebut. Terutama para petani yang sawahnya kebanjiran. Mereka merasa rugi tanamannya matii karena kebanjiran.

Salah satu warga pesanggem ( tinggal sekitar wilayah hutan ) di hadapan awak media ini memberikan kesaksian” Banjir ini muncul dan bahkan bisa mengakibatkan bandang karena kurangnya tanaman penyerap”. Dulu waktu pohon jati besar – besar tidak ada di wilayah kami ada lorokan air atau bandang. tanaman penyerap sangat kuat intuk menahan air bahkan lumpur juga. Sekarang tanaman tersebut kurang adanya penyerapan. Sehingga tidak salah di musim hujan seperti ini mengalami kebanjiran. Tuturnya sambil menghisap rokok tengwe.

Enter the text or HTML code here

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *